Higienis bukan sekadar estetika—kebiasaan buruk seperti menggigit kuku atau membiarkan kotoran menumpuk melemahkan matriks kuku dan memicu infeksi. American Academy of Dermatology merekomendasikan 5 prinsip emas untuk kuku sehat: potong benar, bersih lembut, kering sempurna, lindungi saat bekerja, dan hindari trauma.

Teknik memotong kuku yang aman:

  • Potong lurus (bukan melengkung) menggunakan gunting kuku stainless steel.
  • Panjang ideal: 1–2 mm di atas ujung jari.
  • Kikir tepi dengan gerakan satu arah menggunakan kikir kaca (bukan logam kasar).
  • Frekuensi: setiap 2 minggu untuk kuku tangan, 3–4 minggu untuk kaki.

Kebersihan di bawah kuku sering diabaikan. Gunakan sikat kuku lembut dengan sabun pH 5,5 setiap mandi. Jangan gunakan benda tajam—bisa merobek hyponychium dan memicu paronikia. Keringkan tangan secara menyeluruh, terutama sela-sela jari, untuk cegah jamur candida atau dermatofit.

Perlindungan saat aktivitas berisiko:

AktivitasPerlindungan
Cuci piring/membersihkan rumahSarung tangan karet dilapisi katun
BerkebunSarung tangan kain tebal
Mengetik lamaHindari menekan tombol terlalu keras

Hindari kebiasaan buruk:

  • Menggigit kuku → merusak kutikula, risiko infeksi HPV.
  • Mengupil kutikula → membuka pintu masuk bakteri.
  • Menggunakan kuku sebagai alat → patah atau terbelah.

Tanda infeksi yang perlu diwaspadai: kuku kuning, bau, atau nyeri. Segera ke dokter kulit jika muncul. Dengan disiplin menjalankan rutinitas ini, kuku Anda tidak hanya bersih dan rapi, tapi juga kuat dari dalam—bebas dari rapuh, infeksi, dan kerusakan permanen.